Sabtu, 19 Januari 2013

air suwuk dan psikologis anak

semua manusia dianugerahi mulut untuk berbicara, semua pembicaraan kita harus selalu bermakna. maka dari itu agama sangat menganjurkan untuk berkata yang baik-baik saja. ada fenomena menarik tentang berbicara baik dan buruk ini pada psikologis seseorang, khususnya anak.
jika teman-teman semua pernah melihat seorang kyai membacakan ayat suci pada sebgelas air, mungkin kalian bertanya apa sebenarnya maksud dari semua itu, ternyata menurut penelitian, air yang sudah di bacakan ayat suci tadi jika dilihat dari mikroskop akan membentuk cristal yang indah sekali.
lalu jika air tersebut di katai dengan kata-kata yang tidak baik maka kristal tadi akan hancur lebur. subhanaalloh !!!
Lalu dari hal yang seperti itu saya sangat penasaran, bagaimana jika yang menjadi media itu seolah olah kita ganti dengan anak-anak, apa yang akan terjadi, ternyata jika seorang anak mendapat perlakuan baik dia akan menjadi baik, tetapi jika anak di perlakukan dengan buruk, maka hasilnya juga buruk, contohnya saja jika seorang anak, pada saat belajar, dia selalu dibimbing dengan lembut, dengan tenang, tanpa emosi maka hasilnya adalah anak tersebut merasa nyaman, dan akan mudah untuk menalar lebih baik, sebaliknya jika anak tersebut pada saat belajar, selalu dibentak, di caci, di hukum fisik, maka hasilnya adalah anak tersebut sangat menakuti sebuah pelajaran tersebut, karena di otaknya hanya sebuah hukuman yang akan dia terima.
sebenarnya saya ingin mengangkat permasalahan ini pada sebuah karya ilmiah, tetapi masih terganjal oleh beberapa faktor, saya sangat berharap masalah ini bisa diangkat sehingga bisa menjadi sebuah auan untuk perbaikan cara mengajar/cara membimbing/ membentuk sebuah kepribadian anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar