Rabu, 16 Januari 2013

MEMBACA TEKNIK ESTETIS


CARA MENUMBUHKAN MINAT BACA
1. Menerbitkan daftar buku untuk buku anak-anak.
2. Merencanakan kegiatan promosi minat baca seperti membentukkelompok pencinta buku-buku,    lomba minat baca dan lain-lain.
3. Mengorganisasikan lomba minat baca di sekolah.
4. Memilih siswa teladan yang telah membaca buku terbanyak.
5. Memberikan tugas baru setiap minggu dan melaporkan hasil pelaksanaan
     tugas.
6. Menceritakan orang-orang yang sukses sebagai hasil membaca.
7. Mengajak siswa belajar ke perpustakaan.
8. Mengajak guru untuk mengajar teknik-teknik membaca kepada siswa.
9. Memotivasi siswa agar banyak membaca pada waktu terluang.
10. Menyelenggarakan jam cerita (story telling) kepada para siswa secara
     periodik.


TUJUAN PENGEMBANGAN MINAT BACA
.1.Mendorong minat dan kebiasaan membaca agar tercipta masyarakat yangberbudaya membaca;
2. Meningkatkan layanan perpustakaan;
3. Menciptakan masyarakat informasi yang siap berperan serta dalamsemua aspek pembangunan;
4. Memiliki pengetahuan yang terkini, bukan yang sudah “basi”;
5. Meningkatkan kemampuan berpikir; dan
6. Mengisi waktu luang.

MANFAAT MINAT BACA
1.Untuk menjadikan anak menyenangi buku ;
2. Membaca buku-buku pelajaran pokok yang digunakan di sekolah;
3. Guru akan lebih mudah dan ringan dalam melaksanakan tugasnya  Anak-anak akan lebih aktif, mencari dan menggali pengetahuan.
4. Pengembangan minat baca ini perlu ditingkatkan secara berkesinambungan agar terbentuk masyarakat yang berbudaya membaca.

PERBEDAAN MEMBACA TEKNIS DENGAN MEMBACA DALAM HATI
  Membaca dalam hati ialah cara atau teknik membaca tanpa suara. Sedangkan membaca teknis cara atau teknik membaca dengan mengutamakan suara.
  Membaca dalam hati lebih banyak menggunakan kecepatan gerak mata, sedangkan membaca teknis lebih banyak menggunakan gerakan mulut.
  Mengingat gerakan mata lebih cepat menanggapi apa yang dibaca, maka membaca dalam hati lebih cepat prosesnya daripada membaca teknis.

ASPEK MEMBACA TEKNIS
a. Ketepatan ucapan atau lafal.
b. Ketepatan nada, irama, lagu, stres, dan intonasi kalimat.
c. Kewajaran nada, irama, lagu, stres, dan intonasi kalimat sebagai pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
d. Kelancaran siswa dalam membaca.

PRINSIP-PRINSIP MEMBACA TEKNIS
1.      Siswa diberi waktu ± 5 menit untuk membaca bacaan yang disajikan
2.      Siswa diberi kesempatan menanyakan kata-kata yang dianggap baru atau sulit
3.      Melakukan tanya jawab dan guru menjelaskan struktur kalimat yang dianggap baru atau sulit, termasuk cara memenggal dan mengucapkan kalimat.
4.      Guru memberikan contoh membaca yang baik dengan menonjolkan lafal kata, pemenggalan, lagu kalimat dan ekspresi.
5.      Mengadakan tanya jawab ringan tentang isi wacana, berurutan dari paragraf pertama sampai dengan terakhir
6.      Setelah itu guru memberikan giliran membaca kepada beberapa siswa, sambil memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa.

ESTETIS
membaca estetis ialah cara membaca yang menggambarkan penghayatan keindahan dan keharuan yang terdapat pada bacaan. Dengan membaca indah siswa digugah rasa estetiknya, untuk terus diasah. Pada umumnya membaca indah dikaitkan dengan apresiasi sastra.

OBJEK KAJIAN MEMBACA ESTETIS
PUISI LAMA : PANTUN, SYAIR ,SONETA
PUISI BARU : DISTIKON , TERSINE, KWERTET

PROSA LAMA : MYTE, EPOS, FABEL, LEGENDA
PROSA BARU : CERPEN, DRAMA, ROMAN , NOVEL



Tidak ada komentar:

Posting Komentar