CARA MENUMBUHKAN
MINAT BACA
1. Menerbitkan daftar buku untuk buku anak-anak.
2. Merencanakan kegiatan promosi minat baca seperti
membentukkelompok
pencinta buku-buku, lomba minat baca
dan lain-lain.
3. Mengorganisasikan lomba minat baca di sekolah.
4. Memilih siswa teladan yang telah membaca buku
terbanyak.
5. Memberikan tugas baru setiap minggu dan melaporkan
hasil pelaksanaan
tugas.
6. Menceritakan orang-orang yang sukses sebagai hasil
membaca.
7. Mengajak siswa belajar ke perpustakaan.
8. Mengajak guru untuk mengajar teknik-teknik membaca
kepada siswa.
9. Memotivasi siswa agar banyak membaca pada waktu
terluang.
10. Menyelenggarakan jam cerita (story telling) kepada
para siswa secara
periodik.
TUJUAN
PENGEMBANGAN MINAT BACA
.1.Mendorong minat dan kebiasaan membaca agar tercipta
masyarakat yangberbudaya membaca;
2. Meningkatkan layanan perpustakaan;
3. Menciptakan masyarakat informasi yang siap berperan
serta dalamsemua aspek pembangunan;
4. Memiliki pengetahuan yang terkini, bukan yang sudah
“basi”;
5. Meningkatkan kemampuan berpikir; dan
6. Mengisi waktu luang.
MANFAAT MINAT
BACA
1.Untuk
menjadikan anak menyenangi buku ;
2. Membaca buku-buku pelajaran pokok yang digunakan di sekolah;
3. Guru akan lebih mudah dan ringan dalam melaksanakan tugasnya Anak-anak akan
lebih aktif, mencari dan menggali pengetahuan.
4. Pengembangan minat baca ini perlu ditingkatkan secara berkesinambungan agar
terbentuk
masyarakat yang berbudaya membaca.
PERBEDAAN
MEMBACA TEKNIS DENGAN MEMBACA DALAM HATI
Membaca dalam hati ialah cara atau teknik membaca tanpa
suara. Sedangkan membaca teknis cara atau teknik membaca dengan mengutamakan
suara.
Membaca dalam hati lebih banyak menggunakan kecepatan
gerak mata, sedangkan membaca teknis lebih banyak menggunakan gerakan mulut.
Mengingat gerakan mata lebih cepat menanggapi apa yang
dibaca, maka membaca dalam hati lebih cepat prosesnya daripada membaca teknis.
ASPEK MEMBACA
TEKNIS
a. Ketepatan ucapan atau lafal.
b. Ketepatan nada, irama, lagu, stres, dan intonasi
kalimat.
c. Kewajaran nada, irama, lagu, stres, dan intonasi
kalimat sebagai pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
d. Kelancaran siswa dalam membaca.
PRINSIP-PRINSIP
MEMBACA TEKNIS
1.
Siswa diberi waktu ± 5 menit untuk membaca bacaan yang disajikan
2.
Siswa diberi kesempatan menanyakan kata-kata yang dianggap baru atau sulit
3.
Melakukan tanya jawab dan guru menjelaskan struktur kalimat yang dianggap
baru atau sulit, termasuk cara memenggal dan mengucapkan kalimat.
4.
Guru memberikan contoh membaca yang baik dengan menonjolkan lafal kata,
pemenggalan, lagu kalimat dan ekspresi.
5.
Mengadakan tanya jawab ringan tentang isi wacana, berurutan dari paragraf
pertama sampai dengan terakhir
6.
Setelah itu guru memberikan giliran membaca kepada beberapa siswa, sambil
memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa.
ESTETIS
membaca estetis ialah cara membaca yang
menggambarkan penghayatan keindahan dan keharuan yang terdapat pada bacaan.
Dengan membaca indah siswa digugah rasa estetiknya, untuk terus diasah. Pada
umumnya membaca indah dikaitkan dengan apresiasi sastra.
OBJEK KAJIAN
MEMBACA ESTETIS
PUISI
LAMA : PANTUN, SYAIR ,SONETA
PUISI
BARU : DISTIKON , TERSINE, KWERTET
PROSA
LAMA : MYTE, EPOS, FABEL, LEGENDA
PROSA
BARU : CERPEN, DRAMA, ROMAN , NOVEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar