Rabu, 16 Januari 2013

makalah agama dan sumbernya


TUGAS MAKALAH
“AGAMA DAN SUMBERNYA”









Disusun oleh        :
1. ZAIN KHOIRUL MAFTUHIN
2. BANGKIT DANI TAUFAN
3.
4. YULI HARIANTO
5. SANTANU BAYU AJI

DOSEN           :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi Allah swt yang dengan rido-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengna baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tentang pendekatan di dalam memahami agama-agama yang kita ambil dari berbagai sumber yang kami baca. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Berbagai teknik dan intrik kami kemas dalam laporan ini, dan juga kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal mugkin.
Sebagai mahasiswa saya mengharapkan bimbingan, bantuan, saran dan dukungan dari Bapak Ibu dosen serta pihak lain agar makalah ini bisa berhasil dan berguna bagi kita semua. Amin.
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Ponorogo, 19 Nopember 2012

Penyusun


i
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................... i
Daftar isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A.Latar Belakang...................................................................................... 1
B.Rumusan masalah.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 2
A.Pengertian agama wahyu dan agama budaya......................................... 2-3
B.Ciri-Ciri Agama Wahyu Dan Agama Budaya........................................ 4
C.Penyimpangan Nasrani Dan Yahudi
    Dari Karakteristik Agama Samawi......................................................... 5-6

BAB III PENUTUP................................................................................... 7
Kesimpulan........................................................................................... 7
Daftar pustaka...................................................................................... 8








ii
BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena itu tidak mengherankan jika secara internal  muncul pendapat-pendapat yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam waktu yang bersamaan menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.
Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya agama Samawi dari langit, agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam, Kristen dan Yahudi.—-dan agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut sebagai agama budaya yang diperoleh berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi manusia antara lain Hindu, Buddha, Tao, Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan lain atau kepercayaan.
Dalam prakteknya, sulit memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya, karena pandangan-pandangan, ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka agama meskipun diluar Kitab Sucinya, tetapi oleh pengikut-pengikutnya dianggap sebagai Perintah Illahi, sedangkan pemuka-pemuka agama itu sendiri merupakan bagian dari budaya dan tidak dapat melepaskan diri dari budaya dalam masa kehidupannya, manusia selalu dalam jalinan lingkup budaya karena manusia berpikir dan berperilaku.
Atas dasar itu kami tim penulis membuat makalah yang bertujuan untuk mencoba memberi pemahaman apa yang dimaksud agama wahyu dan agama budaya, yang disertai dengan persamaan dan perbedaan dari masing-masing agama tersebut.

  1. Rumusan masalah
1.      Apa pengertian agama wahyu dan agama budaya?
2.      Apa saja persamaan dan perbedaan agama wahyu dan agama budaya?
3.      Mengapa agama yahudi dan nasrani yang sekarang bukan lagi agama wahyu?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AGAMA WAHYU DAN AGAMA BUDAYA
  1. Agama wahyu
Agama wahyu di sebut juga agama samawi,agama langit,agama profetis,revealed religion. Agama wahyu tidak di ciptakan oleh manusia tetapi agama yang didasarkan kepada wahyu dari Allah, contoh agama islam , agama yahudi dan agama nasrani. seperti di jelaskan dalam arti ayat di bawah ini. “sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma`il, ishak, Ya`qub dan anak cucunya, `Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. [QS. An-Nisa`: 163]” Agama wahyu memiliki kitab suci yang turun dari langit. Kitab suci itu datang langsung dari tuhan, bukan hasil ciptaan manusia.
Dan diturunkan lewat malaikat Jibril as, kepada para nabi. Lalu para nabi mengajarkan isi wahyu itu kepada umatnya. Jadilah kumpulan wahyu itu sebagai kitab suci. Itu adalah prosesturunnya Al-Quran. Atau bisa jadi Allah SWT menurunkan kitab itu sekaligus dalam satu penurunan, seperti yang terjadi para kitab-kitab suci yang turun kepada Bani Israil. Dari sisi isi materi, umumnya kitab suci agama samawi berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang hukum halal dan haram.
Selain itu Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid Agama samawi/wahyu selalu mengajarkan konsep ketauhidan, baik Islam, yahudi atau pun nasrani. Tuhan itu hanya satu, bukan dua atau tiga, ataupun banyak.

  1. Agama budaya
Agama budaya atau sering di kenal sebagai agama ardli ,agama bumi,agama filsafat, agama ra’yu, natural religion, non revealed religion. Yang konsep Tuhannya tidak di ketahui secara pasti contoh agama ini adalah agama hindu, budha Konghucu, Shinto, dan lainnya, agama ardli mempunyai kitab yang dianggap suci, namun bukan wayhu yang turun dari langit. Kitab yang mereka anggap suci itu hanyalah karangan dari para pendeta, rahib, atau pun pendiri agama itu. Bukan wayhu, bukan firman, bukan kalamullah, bukan perkataan tuhan.
 Adapun kitab suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan.Dari sisi isi materi, umumnya kitab suci agama samawi berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang hukum halal dan haram. Adapun kitab suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan. agama ardhi umumnya punya konsep bahwa tuhan itu ada banyak.
Walaupun ada yang paling besar dan senior, tetapi masih dimungkinkan adanya tuhan-tuhan selain tuhan senior itu, yang boleh disembah, diagungkan,diabdi dan dijadikan sesembahan oleh manusia. Konsep bertuhan kepada banyak objek ini dikenal dengan istilah polytheisme. Agama dan kepercayaan yang beredar di Cina telah mengarahkan bangsa itu kepada penyembahan dewa-dewa.Ada dewa api, dewa air, dewa hujan, dewa tanah, dewa siang, dewa malam, bahkan ada dewa yang kerjanya minum khamar, dewa mabok. Kepercayaan bangsa-bangsa di Eropa pun tidak kalah serunya terhadap konsep dewa-dewa ini.Semua bintang di langit dianggap dewa, diberi nama dan dikait-kaitkan dengan nasib seseorang.
Kemudian ada dewa senior di gunung Olympus, Zeus namanya.Dewa ini punya anak, setengah dewa tapi setengah manusia, Hercules namanya.Lalu para dewa itu bertindak-tanduk seperti manusia, bahkan hewan. Ada yang perang, ada yang berzina, ada yang mabuk-mabukan bahkan ada dewa yang kerjaannya melacurkan diri. Kepercayaan bangsa Romawi kuno hingga hari ini masih saja berlangsung masyarakat barat, mereka masih sangat kentalmempercayai adanya dewa-dewa itu.Kedua agama tersebut mempunyai cirri-ciri yang sangat bebeda , dan dengan memperhatikan ciri-ciri yang ada dapat di ketahui apa yang di sebut agama wahyu dan agama budaya.



B.     CIRI-CIRI AGAMA WAHYU DAN AGAMA BUDAYA

Agama wahyu mempunyai cirri-cri antara lain :
1.      Berasal dari wahyu Allah ,jadi bukan ciptaan manusia atau siapapun selainAllah.
2.      Ajaran ketuhanan monetheisme (tauhid) mutlak.
3.      Di sampaikan oleh manusia yang di pimpin oleh Allah sebagainabi/rosulnuya
4.      Mempunyai kitab suci yang otentik(asli), bersih dari campur tanganmanusia.
5.      Ajaran-ajaran bersifat tetap tidak berubah-ubah walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan pengiku-pengikutnya.


Agama budaya mempunyai cirri-ciri antara lain:
1.      Hasil fikiran dan atau perasaan manusia.
2.      Ajaran ketentuan paling tinggi monotheisme nisbi, bahkan kadang-kadang dinanisme,  animism atau polithisme.
3.      Tidak di sampaikan oleh nabi/rosul Allah.
4.      Umumnya tidak mempunyai kitab suci . kalaupun ada sudah mengalami perubahan- perubahan(bertambah dan berkurang) dalam pejalanan sejarahnya.
5.      Ajaran-ajarannya berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal fikiran para  pengikut-pengikutnya.
6.      Disampaikan oleh manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya

Persamaan agama wahyu dengan agama budaya
1.      Agama wahyu( samawi) dan agama budaya(ardhi) persamaannya adalah Sama-sama agama yang di dalamnya mengajarkan tata karma.
2.      Memiliki sumber/landasan
3.      Mempunyai tujuan untuk kehidupan yang lebih baik dan teratur.



C. PENYIMPANGAN NASRANI DAN YAHUDI DARI KARAKTERISTIK AGAMA SAMAWI
Sebagai agama samawi, agama nasrani dan yahudi awalnya memenuhi 4 kriteria di atas. Namun seiring dengan berjalannya waktu, satu persatu karakteristik itu tanggal dan lenyap. Sepeninggal para nabi mereka, keadaan menjadi berubah 180 derajat.

1. Agama Diciptakan oleh Tokoh Agama
Tidak ada lagi konsep bahwa agama itu berasal dari tuhan, sebab para pemuka agama baik pendeta, rahib, atau pun tokoh spiritul mereka telah mulai membuat sendiri agama itu, tambahan demi tambahan di sana sini mulai dibuat. Pengurangan-pengurangan juga acap dilakukan. Walhasil, dalam waktu yang singkat, agama nasrani dan yahudi sudah bukan lagi bersifat samawi, karena nyaris sudah dipermak habis-habisan oleh para tokohnya.
Allah subhanahu wata’ala tegas sekali menyatakan bahwa apa dilakukan oleh umat nasrani dan yahudi itu sama saja dengan menyembah para tokoh agama.”Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al-Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(QS. At-Taubah: 31)
Para tokoh agama nasrani dan yahudi dilaknat oleh Allah karena mereka punya kebiasan mengubah isi kitab suci. Dan umat Islam tidak terlalu diminta untuk berharap terlalu banyak dari umat nasrani dan yahudi untuk beriman.
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. Al-Baqarah: 75)

2. Menyembah Nabi dan Orang Shalih
Penyimpangan berikutnya adalah umat nasrani dan yahudi sudah tidak lagi menyembah Allah yang Esa, tetapi menambahi satu lagi sebagai tuhan baru (junior), yaitu nabi mereka sendiri.
Konsep kenabian agama samawi telah mereka hancurkan, diganti dengan konsep penyembahan kepada orang suci. Maka dibuatlah patung-patung para nabi dan orang-orang shalih. Patung itu semula hanya sekedar untuk pengingat, namun beberapa generasi berikutnya mulai memberikan takzhim, penghormatan hingga berakhir dengan penyembahan.
Ketika nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah tahun 570 Masehi, di seputar ka’bah sudah bertengger 360 patung para nabi dan orang shalih. Dari mana datangnya patung-patung yang disembah?
Awalnya datang dari negeri Yaman yang saat itu berpenduduk nasrani. Umat nasrani sedunia 500-an tahun setelah ditinggalkan oleh nabi Isa alaihissama, sudah menjadi penggemar penyembahan patung nabi dan orang shalih mereka.
Dari mana datangnya penyembahan patung di kalangan umat nasrani?
Datang dari Eropa, ibukota dan surga para dewa sesembahan. Patung dan penyembahan berhala datang dari Eropa para saat negeri Eropa didatangi oleh agama nasrani yang masih bersih dari bumi Palestina.
Sayang sekali, agama nasrani ini meski diterima di Eropa, namun nasibnya apes sekali. Alih-alih mentauhidkan bangsa Eropa, agama ini malah diberhalakan di Eropa. Masuklah paham keberhalaan khas Eropa dan diasimilasi di dalam agama nasrani. Sampai 300 tahun kemudian, resmilah nabi Isa naik pangkat menjadi tuhan dalam pemahaman agama ini. Lalu bunda Mariam yang di dalam Quran disebutkan sebagai wanita yang suci dan beriman, juga ikut-ikutan dijadikan tuhan, disembah dan dipatungkan.
Ketika Al-Quran turun 200 tahun kemudian, vonis Allah kepada agama dan orang-orang nasrani yang berpaham Polytheisme ini tegas dan jelas: KAFIR.
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah: 72)
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(QS. Al-Maidah: 73)

3. Memalsu Kitab Suci
Kitab suci Injil yang asalnya adalah firman Allah subhanahu wata’ala, lama kelamaan berubah isinya menjadi karangan Petrus, Yohanes, Markus, Lukas, dan lainny. Bukan lagi firman Allah tetapi karangan manusia.
Kitab itu lalu diperdebatkan keotentikannya oleh mereka sendiri, maka berdirilah sekte-sekte yang saling berbeda. Muncul aliran-aliran gereja yang saling mengkafirkan.
Awalnya bermula dari tidak adanya naskah asli Injil. Yang ada hanya catatan-catatan yang tidak pernah terjaga keasliannya. Ditambah lagi ciri khas para pemuka agama nasrani yang punya hobi membuat tambahan, sisipan, bahkan sampai menghapus naskah asli, demi sekedar kepentingan pribadi.



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama wahyu dan agama budaya merupakan suatu kepercayaan yang bertujuan untuk mengatur hidup manusia dengan batasan-batasan atau bisa disebut dengan aturan-aturan. Namun antara agama wahyu dan agama budaya sangat berbeda dalam hal asal usul, sumber pedoman dan tuhannya.
Agama wahyu  turun atas dasar wahyu Alloh SWT, contoh islam, yahudi, dan nasrani. Sedagkan agama budaya lahir atas dasar hasil pikir manusia sendiri,contoh budha, hindu, konguchu dll.
Hal yang cukup menarik adalah menyimpangnya yahudi dan nasrani dari karakteristik agama wahyu, ini dikarenakan kedua keyakinan tersebut sudah merubah isi dari kitab mereka yang aslinya turun langsung dari Alloh SWT, dan men-Tuhankan nabi mereka. Ini bertentangan dari ciri-ciri agama wahyu.














DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar